Pada bulan Jumadil awal - Jumadil akhir, bersama 2000 orang prajurit pilihan, Hajjaj bin yusuf berangkat dari Syam dengan tujuan Kota mekah, melalui perjalanan panjang : menyusuri bumi irak, naik-turun perbukitan thaif, dan berakhir di Arafah : ekspedisi Militer ini sangat berbahaya sebab ini adalah gerakan "jemput bola" menusuk masuk langsung pada pusat kekuatan musuh. hanya ada dua pilihan : menang atau mati.
Hajjaj bin yusuf, pemimpin ekspedisi ini sangat yakin pasti menang : suatu hari ia bermimpi ia dapat menangkap dan menghukum mati Abdullah bin zubair, khalifah tandingan bagi pemerintahan umawiyyah : suatu mimpi yang mirip dengan mimpinya nabi muhammad menaklukkan romawi dan persia "telah diberikan kepadaku kunci-kunci kerajaan romawi dan persia".
Hajjaj bin yusuf melaporkan mimpinya ini kepada khalifah abdul malik bin marwan dan memohon kepada khalifah untuk mengangkatnya memimpin penumpasan khalifah tandingan, Abdullah bin zubair yang berpusat di Mekah, dan ekspedisi ini dimulai.
disepanjang perjalanan dari syam menuju mekah, kepada para penduduk desa-desa yang dilalui, Hajjaj bin yusuf mengumumkan bahwa siapapun yang menolak mengakui dan menolak tunduk pada pemerintahan umawiyah khalifah abdul malik bin marwan dengan sumpah setia (baiat) dan upeti, hasil akhirnya adalah kematian. beberapa penduduk desa melakukan perlawanan, dengan mudah dibabat habis oleh pasukan ini. hingga kemudian pasukan ini berhasil merangsek sampai di Tanah suci Arafah dan menguasainya : Strategi "Desa Mengepung Kota" yang disusun sejak dari Syam kini berjalan mulus.
melihat musuh merangsek sedemikian rupa, Abdullah bin zubair yang telah gagal menghadang datangnya pasukan ini sejak dari pertempuran diperbukitan dan di desa-desa itu, kini ia memfokuskan kekuatannya di mekah, disamping masjidil haram : ia hanya bertumpu pada kesetiaan orang-orang pilihannya. ia terus menerus mengobarkan semangat jihad perlawanan yang diyakininya pasti akan menang dengan keajaiban bantuan Allah, Tuhan mereka bersama, melalui doa-doa dan janji orang-orang saleh sebagaimana mereka menang pada masa sebelumnya, yakni pada akhir peristiwa al-harrah tahun 684 - 688 M, dengan tewasnya khalifah Yazid bin muawiyah dengan cara yang misterius.
mumpung masih kelelahan akibat perjalanan panjang, Hajjaj bin yusuf dan pasukannya yang memusatkan kamp militernya di Arafah itu, segera dihadang dan dihabisi : dua pasukan bertemu, pertarungan perang dimulai!
Pasukan berkuda yang biasanya menjadi andalan kubu hajjaj bin yusuf dalam berbagai ekspedisi militer tak lagi mampu tampil beringas diatas bumi Arafah karena kelelahan dan suhu yang panas. pasukan kubu Abdullah bin zubair menghujaninya dengan panah-panah tradisional arab.
ibnu zubair yang menguasai jalannya pertempuran ini mencoba menawarkan perundingan gencatan senjata. namun dengan tegas ditolak oleh Hajjaj bin yusuf karena tuntutannya amat menghinakannya : takluk dan mengakui abdullah bin zubair adalah khalifah yang sah & legal, pemimpin tertinggi umat islam seluruh dunia : bersimpuh dan mencium ujung jubah abdullah bin zubair!
Murka!
Hajjaj menantang duel Abdullah bin zubair, bertarung berdua saja ditengah dua pasukan yang berhadapan. tentu saja Abdullah bin zubair menertawakan tantangan ini : buat apa ia harus terluka jika ia dipastikan memenangkan pertempuran?
Abdullah bin zubair sepertinya memang ingin bersenang-senang dengan pertempuran ini, ia tidak langsung menghabisi musuhnya yang kelelahan dan kelaparan ini begitu saja. ia menawarkan duel antar komandan pasukan!
Tak punya pilihan apapun, Hajjaj bin yusuf hanya bisa mengikuti menuruti kemauan Abdullah bin zubair : ia tak mungkin langsung menyerbu karena ia kalah jumlah dan tak mungkin pergi meninggalkan arena karena itu akan membuatnya dihukum berat oleh Khalifah abdul malik bin marwan yang terkenal tak punya rasa ampun.
satu persatu komandan perangnya maju, dan secepat itu pula komandannya habis terbunuh diatas bumi Arafah, ditangan komandannya abdullah bin zubair : Keadaan Hajjaj bin yusuf beserta pasukannya diambang dilema.
Pertempuran 3 Hari diatas tanah suci bumi Arafah ini kemenangan gemilang bagi Kubu abdullah bin zubair. namun, melihat pihak musuhnya terus menerus menolak takluk untuk menghindari pembantaian massal tampaknya tak jua diindahkan oleh pemimpinnya, Abdullah bin zubair memutuskan membasmi habis Hajjaj bin yusuf dan pasukannya dan atau mengusirnya dari bumi jazirah.
Hari keempat di arafah : darah!
Tak ada negoisasi lagi! pasukan abdullah bin zubair bersenjatakan pedang, panah dan lembing , yang berkuda ataupun yang jalan kaki sama-sama kuatnya, menggempur pasukan Hajjaj bin yusuf tanpa ampun lagi, tidak lagi bermain-main : 700 orang pasukan kubu Hajjaj bin yusuf tewas.
Tak ada pilihan lain, Hajjaj bin yusuf segera memberikan komando pada pasukannya agar mundur dan meninggalkan medan perang, bumi arafah, sebelum segala sesuatunya akan lebih buruk dan sebelum terlambat. mengibarkan bendera putih sudah bukan cara menghentikan perang lagi, pasukan Abdullah bin zubair tetap akan menyerbu : jalan satu-satuya adalah kabur dengan cepat meninggalkan Arafah.
Hajjaj bin yusuf dan sebagian pasukannya berhasil meninggalkan arena medan perang Arafah, kembali ke desa-desa yang pernah ditaklukkan dimasa sebelumnya, bersembunyi dengan aman dan menyusun kekuatan untuk menggempur ulang Abdullah bin zubair, Khalifah tandingan bagi Abdul malik bin marwan.
(Bersambung)
● disarikan dari Tarikh Ath-Thobari, Ar-rusul wal muluk
...
.sedikit menambahkan untuk perluasan pemahaman. penting dicatat bahwa Abdullah bin zubair bin awwam ini 3 bersaudara kembar. yakni :
1. Abdullah bin zubair
2. mush'ab bin zubair
3. urwah bin zubair
● ketiga orang ini termasuk Tokoh Tabiin generasi awal.
Time Line Perang Arafah Tahun 692 - 693 M ini ===========================================
- bulan ke 5 : Jumadil awal : Persiapan dari syam & perjalan menuju mekah
- bulan ke 6 : Jumadil akhir : perjalanan ke mekah, menyusuri bumi irak, thaif dan sampai di Arafah
- bulan ke 7 : Rajab : Pertempuran Arafah I - bulan ke 8 : Sya'ban : Pertempuran Arafah II
- bulan ke 9 : Ramadhan : Pertempuran Arafah III (kubu Hajjaj bin Yusuf kalah, mundur, sembunyi dan menyusun kekuatan baru di desa-desa yang pernag dilalui semasa perjalanan dulu dari syam ke Arafah) ... ke 7, 8 dan 9 (Rajab, sya'ban, ramadhan) Tahun 692 - 693 M Tanah suci Arafah bersimbah darah, menjadi medan perang antara dua kubu :
jenderal Hajjaj bin Yusuf wakil khalifah Abdul malik bin marwan Vs Khalifah Abdullah bin Zubair ...
● disarikan dari Tarikh Ath-Thobari, Ar-rusul wal muluk
...
.sedikit menambahkan untuk perluasan pemahaman. penting dicatat bahwa Abdullah bin zubair bin awwam ini 3 bersaudara kembar. yakni :
1. Abdullah bin zubair
2. mush'ab bin zubair
3. urwah bin zubair
● ketiga orang ini termasuk Tokoh Tabiin generasi awal.
Time Line Perang Arafah Tahun 692 - 693 M ini ===========================================
- bulan ke 5 : Jumadil awal : Persiapan dari syam & perjalan menuju mekah
- bulan ke 6 : Jumadil akhir : perjalanan ke mekah, menyusuri bumi irak, thaif dan sampai di Arafah
- bulan ke 7 : Rajab : Pertempuran Arafah I - bulan ke 8 : Sya'ban : Pertempuran Arafah II
- bulan ke 9 : Ramadhan : Pertempuran Arafah III (kubu Hajjaj bin Yusuf kalah, mundur, sembunyi dan menyusun kekuatan baru di desa-desa yang pernag dilalui semasa perjalanan dulu dari syam ke Arafah) ... ke 7, 8 dan 9 (Rajab, sya'ban, ramadhan) Tahun 692 - 693 M Tanah suci Arafah bersimbah darah, menjadi medan perang antara dua kubu :
jenderal Hajjaj bin Yusuf wakil khalifah Abdul malik bin marwan Vs Khalifah Abdullah bin Zubair ...
Komentar
Posting Komentar