P asca wafatnya khalifah amirul mukminin Ali bin abi thalib, yang dibunuh dalam "operasi pelenyapan para tokoh" tahun 661 M Ramadhan tahun itu, keguncangan hebat melanda dunia muslim, kecuali pemerintahan muawiyah di syam. serentak publik kufah, basrah, azerbaijan dan hijaz bergerak memikirkan siapa pemimpin pengganti Ali bin abi thalib. Sejenak setelah prosesi pemakaman jenazah amirul mukminin ali bin abi thalib selesai, publik kufah yang memadati masjid kufah, dipelopori oleh Qois bin saad bin ubadah (gubernur basrah zaman khalifah ali) melantik mewisuda Hasan bin ali bin abi thalib resmi tampil menjadi pelanjut kekhalifahan : ia memimpin prosesi baiat yang sakral di dunia islam itu. Moment berduka penuh isak tangis yang menyayat hati, tumpang tindih dengan kesadaran bahwa di kubu lain masih kokoh bertengger kelompok anti Ali , juga tau persis masih eksisnya anasir-anasir pemberontak yang masih terus mengancam dan disaat yang sama tetap harus ada pemimpin bar...
segala lontaran dari kang ziyyulhaq, Baso, Rijal M,